Wednesday, September 21, 2011

Tugas Manajemen Umum


MENGANALISIS  KONDISI EKSTERNAL DAN INTERNAL
PT. TELEKOMUNIKASI, Tbk. 

 
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. TELKOM  menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.

Kehadiran teknologi yang demikian nyata  menjawab berbagai kebutuhan  dan menciptakan  kegiatan  bisnis baik di sektor hilir maupun hulu. Integrasi antar Industri terlaksana (IT) dan perkembangan  Komputer menjawab berbagai kebutuhan dan menawarkan berbagai kemudahan. Beragam bentuk Iayanan dan informasi yang dibutuhkan masyarakat telah mendorong berkembangnya teknologi jaringan telekomunikasi berdasarkan kriteria yang beragam pula, seperti masalah keamanan, keandalan, kecepatan, cakupan, personalitas, portabilitas, dan harga. Maka muncul Iah teknologi-teknologi barn seperti IN, ISDN, frame relay, ATM, SDH, HFC, GSM, CDMA, ADSL hingga pada teknologi satelit. Tantangan bagi industri telekomunikasi selanjutnya adalah bagaimana menyediakan kanal informasi yang sesuai kebutuhan, murah, efisien dan andal.

Peran industri komputer, terutama industri perangkat Iunak, sangat menentukan dalam memunculkan Iayanan-Iayanan baru. Sejumlah vendor besar dalam industri perangkat Iunak dewasa ini  tengah bersaing dalarn menciptakan dan merebut pasar Iayanan-Iayanan baru berbasis IT. Disamping itu, perusahaan-perusahaan jasa di berbagai sektor tengah bersaing juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para kastomemya dengan menerapkan layanan berbasis IT services.

Sedangkan industri elektronika sangat berperan dalam menghasilkan perangkat­ perangkat janngan dan terminal jasa telekomunikasi yang berkemampuan tinggi. Karaktenstik perangkat terminal jasa telekomunikasi selanjutnya sangat menentukan kepada tingkat aksesibilitas Iayanan dan tingkat pemanfaatan Iayanan oleh para penggunanya. Semua faktor pendorogn di atas  semakin cepat karena perkembangan  teknologi digital yang lebih cepat dan  kapasitas yang lebih tinggi (Sugiyono, 2002).

Perkembangan  industri  Telekomunikasi  yang demikian pesat, khususnya di Indonesia,  mulanya dihuni oleh dua pemain yaitu Telkom dan Indosat, sehingga dikenal adanya duopoli.  Namun, bersamaan dengan  munculnya  bisnis baru, persaingan antar pelaku  dalam industri  telekomunikasi menjadi lebih ketat. Persaingan ini semakin ketat dengan  keluarnya  UU No. 5 Tahun 1999, tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan usaha tidak sehat.  Sampai tahun 2008 diperkirakan ada  10 operator besar di Indonesia, dimana satu dengan  lainnya bersaing dalam berbagai bentuk produk telekomunikasi  diantaranya yang paling ketat adalah persaingan dalam bentuk pemasaran celluler phone.

 Persaingan menjadi sesuatu yang lumrah dan dibutuhkan untuk menciptakan barang dan jasa lebih efisien. Tidak mengherankan  dengan  keluarnya UU No. 5 muncul lembaga KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)  yang menjamin bahwa antar pengusaha dilarang terjadi  kolusi dan  harga  barang dan jasa yang ditawarkan berada pada pengawasan mereka. Artinyua, KPPU punya wewenang  untuk mengatakan bahwa harga barang dan jasa di industri terlaksana misalnya terlalu mahal sehingga harus diturunkan. Hal ini telah terbukti dengan  diturunkannya harga  SMS  yang ditetapkan oleh berbagai penyedia jasa terlaksana. Menurut KPPU harga SMS  yang layak hanyalah Rp. 75 per SMS, dan ini masih termasuk mahal.  Dengan  lahirnya UU ini maka berbagai perusahaan muncul dengan  fungsi yang berbeda di industri   telekomunikasi  menjamur, bahkan perusahaan  dari luar negeri diperkenankan terlibat di Indonesia. Secara ekonomi, semakin banyak muncul pengusaha akan  menuntun harga yang ekonomis dan menjamin  terlindunginya kebutuhan perusahaan.
Kondisi demikian dihadapi oleh setiap perusahaan  di industri telekomunikasi ,  tidak terkecuali Telkom  yang merupakan perusahaan besar di Indonesia.
     Kondisi eksternal senantiasa mengalami perubahan. Pendekatan PETS (Politik, Ekonomi, Teknologi dan Sosial)  telah menciptakan  kesepatan dan sekaligus ancaman bagi Telkom.  Perkembangan  teknologi yang demikian “ajaib” misalnya telah  memungkinkan pekerjaan lebih efisien baik dari sisi waktu maupun biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi, karena masing-masing pemain diperkanankan bahakan didorong untuk terlibat, maka  perkembangan  teknologi tidak saja menciptakan kesempatan akan tetpai juga ancaman.
Sejalan dengan visi TELKOM untuk menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di kawasan regional serta mewujudkan TELKOM Goal 3010 maka berbagai upaya telah dilakukan TELKOM untuk tetap unggul diantara pemain telekomunikasi. Hasil dari kerja keras tersebut terlihat dari jumlah pelanggan TELKOM. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, jumlah pelanggan TELKOM sebanyak 48,5 juta pelanggan yang terdiri dari: pelanggan telepon tidak bergerak kabel sejumlah 8,7 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 4,4 juta pelanggan dan 35,6 juta pelanggan jas telepon bergerak.
Pertumbuhan jumlah pelanggan TELKOM ditahun 2006 sebesar 30,73% telah mendorong kenaikan pendapatan usaha TELKOM dalam tahun 2006 sebesar 23% dibanding tahun 2005. Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah Indonesia sebanyak 51,19% dan pemegang saham publik 48,81% yang terdiri dari 45,54% investor asing dan 3,27% investor lokal. Semenntara itu, harga saham TELKOM di bursa efek Jakarta selama tahun 2006 telah meningkat 71,2% dari Rp. 5.900 menjadi Rp. 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2006 sebesar  U$ 22,6 Miliar.
Dibanding dengan  kondisi tahun 2007 diketahui bahwa jumlah pelanggan telepon seluler di Indonesia selama tahun 2007 mencapai 96,41 juta nomor. Ini berarti tumbuh sekitar 51 persen dibanding tahun 2006 yang hanya 63,8 juta nomor. Pertumbuhan pelanggan seluler dan FWA ini menandai bahwa Indonesia mencatat prestasi luar biasa di dalam mengejar ketertinggalan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT). Demikian dikemukakan Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh di Jakarta, Kamis (31/1). Membandingkan kondisi di atas dapatlah diketahui bahwa  Telkom adalah pemimpin pasar.
Tidak heran kalau dengan  kondisi  demikian menciptakan keunggulan bagi Telkom dan menciptakan berbagai prestasi. Hasil upaya tersebut tercermin dari market share produk dan layanan yang unggul di antara para pemain telekomunikasi. Selama tahun 2006 TELKOM telah menerima beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya The Best Value Creator, The Best of Performance Excellence Achievement, Asia’s Best Companies 2006 Award dari Majalah Finance Asia.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang, saat ini TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.

Sunday, September 18, 2011

Manajemen Umum

1. Apakah yang dimaksud dengan Organisasi ?
2.      Yang dimaksud dengan organisasi adalah sekumpulan individu yang membentuk suatu kelompok atau komunitas yang mempunyai suatu tujuan dan prinsip yang sama.

2. Apa yang dimaksud dengan Manajemen ?
3.      
             Yang dimaksud dengan manajemen ialah suatu runtutan proses yang diharuskan menulis sebuah jadwal apapun untuk untuk mengatur jalannya suatu organisasi agar terlaksana dengan baik, benar dan tepat secara sistematis.

 3. Apa yang dimaksud dengan Manajer ?
4.      Yang dimaksud dengan manajer yaitu seseorang yang mengatur jalannya suatu program kerja contoh seperti perusahaan dan bertugas membuat itu semua menjadi semakin berkembang dan sukses.

4. Apa pentingnya sebuah Manajemen menurut anda ?
5.      Manajemen penting karena tanpa adanya sebuah manajemen suatu organisasi akan berantakan dan sama sekali tidak mempunyai tujuan.

Konsep Sistem Informasi


 
Konsep sistem informasi adalah salah satu matakuliah yg akan saya bahas kali ini. di mata kuliah Konsep sistem Informasi ini kita diajarkan mulai dari dasar-dasar sistem informasi sampai dengan manajemen bisnis.

Monday, September 12, 2011

RESUME SEMINAR 10 SEPTEMBER 2011



Masuk kuliah pukul 06.30 diawali dengan kegiatan upacara, sebagai pembuka acaraseminar yang akan dimulai. Pukul 07.00 tepat kegiatan seminarpun dimulai di gedung SG. Tema utama pada seminar kali ini adalah MOTIVASI. Seminar MOTIVASI ini memberikan banyak dorongan agar para mahasiswa mempunyai tujuan yang kongkrit dalam menghadapi hidupnya. Di dalam seminar ini ditampilkan beberapa slide teory tentang pembangkitan karakter dari setiap individu, yang membuat para mahasiswa semakin termotivasi untuk berjuang mempertahankan dirinya menjadi pribadi yang baik.

Dari beberapa slide terdapat wise word yang tidak dapat saya lupakan, diantaranya yaitu :
1.      Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita. Karena itu pangdanglah kedepan, Pandanglah  masa depan kita.
2.      Jangan menjadi pohon kaku yang mudah patah. Jadilah bambu yang mampu bertahan melengkung melawan terpaan angin.
3.      Orang yang sukses telah belajar mebuat dirinya sendiri bangkit atau berubah.

Setelah sesi MOTIVASI kemudian dilanjutkan oleh pak Julianto Lemantara, S.Kom dosen paling fantastis di kampus. Yang mengajar tentang Entrepreneurship. Definisi Entrepreneur itu sendiri ialah orang yang mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang mempunyai nilai. Ciri utama Entrepreneurship yaitu Opportunity Creating, Innovating, Calculated Ranking.
Sedangkan untuk Entrepreneurial Mindset dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.      Action Oriented
2.      Berpikir Simpel
3.      Selalu mencari peluang baru
4.      Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
5.      Hanya mengambil peluang terbaik
6.      Fokus pada eksekusi
7.      Memfokuskan energi setiap orang dalam bisnis

            Setelah seminar selesai tidak lupa pula bagian kemahasiswaan menerangkan proses sabtuan untuk menjaga lingkungan di kampus STIKOM menjadi lebih bersih, hijau, dan asri. Dan para mahasiswapun dipilih untuk menjadi panitia daripada kegiatan itu sendiri. Sayapun dapat memberi kesimpulan hasil dari seminar diatas yaitu kita harus membuka pikiran kita agar selalu dapat mempelajari hal hal baru yang positif sehingga membuat kita dapatpula bersahabat dengan ketidapastian. Sekian Terimakasih.




 

Helly