TUGAS
ANALISA SISTEM INFORMASI
MEREVIEW
1 METODOLOGI DALAM MODEL SDLC
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK :
v
BAYU
WIKAN WICAKSONO [11.41010.0006]
v
MUHAMMAD
ADAM TRIAMUKTI [11.41010.0035]
v
DENI
RIZKI HARYANTO [11.41010.0039]
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
JL. KEDUNG BARUK 98 SURABAYA
2012
A. SUMBER / LITERATUR
B. KONSEP 5 W 1 H
1. Apa yang dimaksud dengan
Interative ?
Metode yang merupakan pengembangan dari prototyping model dan
digunakan ketika requirement dari software akan terus berkembang dalam
tahapan-tahapan pengembangan aplikasi tersebut. Sedikit pengertian tentang
requirement software dari developer yang diterapkan pada tahap pertama iterasi,
akan mendapatkan tanggapan dari user. Ketika requirement menjadi jelas, tahapan
iterasi selanjutnya akan dilaksanakan.
2. Dimana keuntungan dan
kelemahan dengan menggunakan Iterative Model ?
a. Keuntungan
dari Iterative model
v User dapat mencoba sistem yg sudah
dikembangkan dan kemudian dapat memberikan masukkan > keterlibatan user
semakin intens dampak positif dalam pengembangan
v Prototype relatif lebih mudah dibangun
dan tidak memerlukan waktu yang lama
v Dengan prototype, kesalahan &
kelalaian dalam pengembangan dapat segera diketahui
b. Kelemahan
dari Iterative model
v Setiap iterasi bergantung prototype
sebelumnya solusi final umumnya terjadi apabila ada perbedaan yg nyata pada
prototype sebelumnya
v Formal end-of-phasemungkin tidak
terjadi, karena sangat sulit menentukan scope dari suatu prototype
> proyek tidak pernah
selesai
v Dokumentasi seringkali tdk lengkap > fokus pada pembuatan prototype
v Isu2 mengenai system backup &
recovery, system performance dan system security, kurang/tidak diperhatikan dan
sering terlupakan
3. Kapan Model ini digunakan ?
Sedikit pengertian tentang requirement software dari developer
yang diterapkan pada tahap pertama iterasi, akan mendapatkan tanggapan dari
user. Ketika requirement menjadi jelas, tahapan iterasi selanjutnya akan
dilaksanakan
4. Mengapa Model ini dipakai ?
Karena Iterative mempunyai model yang user friendly dan mudah
untuk digunakan dan dimengerti. Dan mempunyai banyak tipe pendukung,
diantaranya adalah :
a. Spiral
ModelDikembangkan dari sifat iterative prototyping model dan sifat linier waterfall model. Merupakan model yang ideal bagi software yang memiliki bermacam jenis.
Dalam tiap iterasinya, proses software development mengikuti tahap-tahap fase linier, dan dalam akhir tiap fasenya, user mengevaluasi software tesrebut dan memberikan feed back. Proses iterasi berlangsung terus dalam pengembangan software tersebut.
b. Win Win Spiral Model
Dalam win win spiral model yang merupakan ekstensi dari spiral model, tim pengembang dan pelanggan akan melakukan diskusi dan negosiasi terhadap requirement-nya. Disebut win win karena merupakan situasi kemenangan antara tim pengembang dan pelanggan. Yang membedakan antara win win spiral model dan spiral model adalah setelah selesai mendapatkan feed back dari pelanggan, tim pengembang aplikasi dan pelanggan akan kembali melakukan negosiasi untuk perkembangan aplikasi tersebut.
c. Component Based Development Model
Dalam metode component based development ini, menitik beratkan pada penggunaan kembali dari komponen-komponen yang dibangun dalam sebuah aplikasi. Komponen di sini, dapat berupa fungsi tertentu atau sebuah kelompok yang berhubungan
dengan fungsi tertentu.
5. Siapa Pencipta Iterative Model ?
Berikut daftar pencipta model iterative dengan konsep yang
berbeda. Disertai buku karangannya .
·
Dr. Alistair Cockburn (May 2008). "Using
Both Incremental and Iterative Development". STSC CrossTalk
(USAF Software
Technology Support Center) 21
(5): 27–30. ISSN d0000089. Retrieved 2011-07-20.
·
Craig Larman, Victor R. Basili (June 2003). "Iterative
and Incremental Development: A Brief History". IEEE Computer
(IEEE Computer Society) 36 (6):
47–56. doi:10.1109/MC.2003.1204375. ISSN 0018-9162. Retrieved 2009-01-10.
6. Jelaskan Bagaimana proses
Iterative model tersebut !
0 comments:
Post a Comment