RESUME KSI TM 5-6
Pada pertemuan ke 5 Bu Tyas menjelaskan tentang E-bisnis dan E-Commerce. pertama kita di jelaskan tentang apa itu E-bisnis dan apa itu E-commerce. E-commerce melibatkan lebih dari satu perusahaan, dapat diaplikasikan hampir di setiap jenis hubungan bisnis. E-commerce adalah usaha untuk penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya.
E-bisnis adalah penggunaan IT dan komputer yang dilakukan oleh organisasi, individu untuk menjalankan dan mengolah proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, integrasi dan tingkat produktivitas. contoh dari e-bisnis adalah penyediaan berita dan distribusinya melalui media cetak dan juga internet.
adapun perbedaan dari E-bisnis dan E-commerce adalah E-Commerce bagian dari E-Bisnis. Bagian yang satu adalah konsep yang sangat luas, sedang satunya hanya satu bagian kecil dari itu.
ERP adalah tulang punggung bisnis yang berfungsi untuk pemrosesan penjualan, pemasaran, manajemen dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi serta keuangan. Semua jenis bisnis mengimplementasikan system ERP. Sistem ini dapat menghasilkan manfaat bisnis yang signifikan bagi perusahaan, diantaranya :1. Kualitas dan efisiensi ,Menciptakan kerangka kerja untuk meningkatkan proses bisnis internal perusahaan.
2. Penurunan biaya, banyak perusahaan yang melaporkan penurunan signifikan dalam biaya pemrosesan (hardware, software, karyawan ), jika dibanding dengan system lama yang tidak terintegrasi yang digantikan oleh system ERP baru mereka.
3. Pendukung keputusan, ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis yang sangat cepat untuk manager agar dapat meningkatkan kemampuannya untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat.
4. Kelincahan perusahaan, system ERP dapat menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab menejerial, dan peran kerja yang lebih flexible.
Penyebab kegagalan ERP biasanya dikarenakan para manager yang meremehkan kerumitan perencanaan, pengembangan dan pelatihan yang disiapkan untuk system ERP baru.
CRM sangat berguna untuk membantu para manager untuk berbisnis yang berfokus pada pelanggan. Software CRM sebuah software yang dijalankan melalui web dan membantu para praktisi penjualan, pemasaran, dan layanan untuk menangkap serta menulusuri data yang relevan mengenai setiap kontrak yang sudah lewat atau yang direncanakan dengan para pelanggan. Software analistis CRM meliputi alat penambangan data (data mining) dan software analistis pemasaran lainnya, sementara database CRM dapat berisi gudang data pelanggan dan data mart CRM.
Manfaat dari CRM adalah mengidentifikasi dan menargetkan pelanggan terbaik,real time kustomisasi dan personalisasi produk dan layanan,melacak kapan pelanggan melakukan kontak ke perusahaan, memberikan pengalaman layanan pelanggan yang konsisten dan layanan yang unggul dan dukungan. Kegagalannya meliputi kurangnya pemahaman dan persiapan,mengandalkan pada aplikasi untuk memecahkan masalah tanpa terlebih dahulu mengubah proses bisnis, stakeholder bisnis tidak berpartisipasi dan tidak siap.
SCM adalah system antarperusahaan lintas fungsi yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu mendukung serta mengelola berbagai hubungan antara beberapa proses bisnis utama perusahaan dengan pemasok, pelanggan, serta para mitra bisnis. Tujuan dari SCM adalah untuk menciptakan jaringan yang cepat, efisien, dan berbiaya rendah atau disebut rantai pasokan untuk membuat produk perusahaan beranjak dari konsep menuju pasar. Kurangnya pengetahuan perencanaan permintaan yang memadai, alat, dan petunjuk adalah sumber utama kegagalan SCM. EDI (elektronik data management) yaitu suatu system yang berfungsi untuk pertukaran data antara supplier, supplier bank, pembeli, dan bank.
Software EAI memungkinkan para pemakai membuat model berbagai proses bisnis yang dilibatkan dalam interaksi yang harus terjadi antaraplikasi bisnis. System pemrosesan transaksi adalah system informasi lintas fungsi yang memproses data dari terjadinya transaksi bisnis. System pemrosesan transaksi menggunakan siklus lima langkah yang terdiri dari entri data, pemrosesan transaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan laporan, serta aktivitas pemrosesan permintaan.
ECS (enterprise collaboration system) adalah system informasi lintas fungsi yang meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antaranggota tim bisnis dan kelompok kerja. Tujuan ECS adalah membantu kita untuk berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama. Alat komunikasi elektronik meliputi email, pesan suara, faks, publikasi web, system papan bulletin, penyeranta, dan system telepon internet.
System fungsional bisnis adalah berbagai jenis system informasi (pemrosesan transaksi , informasi manajemen, pendukung keputusan, dll) yang mendukung berbagai fungsi bisnis seperti akutansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.
E-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk berbagai produk dan jasa yang diperjualbelikan dalam pasar global. E-commerce melibatkan penyelesaian berbagai proses bisnis untuk mendukung pembelian serta penjualan elektronik barang dan jasa. Tiga kategori dasar dari e-commerce adalah e-commerce business to consumer (B2C), perusahaan harus mengembangkan pasar elektronik yang menarik untuk menjual berbagai produk dan jasa ke para pelanggan. E-commerce business to business (B2B), melibatkan pasar e-business dan hubungan pasar langsung antarperusahaan. E-commerce consumer to consumer (C2C), tempat para pelanggan dan juga perusahaan dapat membeli serta menjual ke satu sama lain dalam proses situs web lelang. Proses e-commerce harus membangun rasa percaya dan akses yang aman antara berbagai pihak dalam transaksi e-commerce, melalui otentikasi pemakai, pengotorisasian akses, dan penerapan berbagai fitur keamanan. Proses pencarian yang efisien dan efektif member kemampuan bagi situs web e-commerce terkemuka untuk membantu para pelanggan menemukan produk atau jasa tertentu yang mereka inginkanuntuk dibeli. Isi e-commerce sering kali berbentuk catalog multimedia mengenai informasi produk jadi membuat dan mengelola isi catalog adalah rangkaian utama dari manajemen isi ini. Pemberitahuan kegiatan memiliki peranan penting terhadap system e-commerce karena para pelanggan, pemasok dan pegawai serta stakeholder lainnya harus diberitaukan mengenai semua kegiatan yang dapat berdampak pada status mereka dalam berbagai transaksi. Factor keberhasilan e-commerce, di internet halangan waktu, jarak dan bentuk ditembus hingga perusahaan dapat melakukan transaksi penjualan barang dan jasa 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, 365 hari dalam setahun dengan para pelanggan di seluruh dunia.
Pasar e-commerce terdiri dari satu ke banyak (one to many) menjalankan satu pemasok besar yang menetapkan penawaran catalog produk dan harga. Banyak ke satu (many to one) menarik banyak pelanggan yang mengeremuni tempat jual beli untuk menawar bisnis dari pembeli besar. Beberapa ke banyak (some to many) pasar distribusi. Banyak ke beberapa (many to some) pasar pengadaan barang. Banyak ke banyak (many to many) pasar lelang yang digunakan oleh banyak pembeli dan penjual yang dapat membuat berbagai lelang dari pembeli atau penjual untuk secara dinamis mengoptimalkan harga.
Stratedi clicks and bricks dalam e-commerce berarti menggunakan bangunan atau toko sebagaimana penjualan tradisional; jadi perusahaan memiliki baik took virtual maupun took yang sesungguhnya, yang menjembatani dunia nyata dengan dunia virtual.
Bab 6 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Tingkat pengambilan keputusan management yang harus didukung oleh teknologi informasi dalam organisasi yang sukses adalah :
1. Management strategis, eksekutif mengembangkan tujuan, strategi, kebijakan dan sasaran organisasi.
2. Management taktis, manager dan professional bisnis dalam tim yang bekerja sendiri. Membangaun rencana jangka pendek dan menengah, jadwal kerja dan anggaran, menentukan prosedu, kebijakan dan tujuan bisnis untuk subunit mereka.
3. Management operasional, anggota tim mandiri atau manager operasional mengembangkan rencana jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan.
Kita memerlukan informasi yang berkualitas tinggi, yaitu produk informasi yang memiliki karakteristik, atribut, atau kualitas yang membuat informasi lebih bernilai . keputusan yang dibuat pada tingkat manajemen operasional cenderung lebih terstruktur, sedangkan keputusan tingkat taktis lebih semi terstruktur, dan keputusan tingkat strategis lebih tak terstruktur. Kualitas informasi dikelompokkan menjadi 3 dimensi, yaitu dimensi waktu (ketepatan waktu, frekuensi, kekinian, periode waktu), dimensi isi (keakuratan, relevansi, kelengkapan, keringkasan, cakupan, kinerja) dimensi bentuk (kejelasan, rinci, urutan, presentasi, media).
Penerapan DSS Dalam Suatu Instansi
Mengapa DSS digunakan dalam suatu perusahaan?
· Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
· Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
· Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
· Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
Dampak Pemanfaatan DSS
Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain :
· Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
· Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
· Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
· Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
· Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
· Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
· Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
· Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
Faktor Pendukung DSS
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh :
· Faktor teknologi
· Faktor kompleksitas struktural
· Faktor pasar internasional
· Faktor stabilitas politik
· Faktor konsumerisme
· Faktor intervensi pemerintah
· Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut,
· Faktor gaya pengambilan keputusan dan
· Faktor kemampuan (intelegensi ,persepsi, dan falsafah) serta
· Pertimbangan pengambil keputusan. Pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan informasi yang sahih mengenai kondisi yang telah, dan mungkin akan terjadi, kemudian mengolah informasi tersebut menjadi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai bahan pertimbangannya dalam memutuskan langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga keputusan yang diambil diharapkan dapat menrberikan keuntungan yang maksimal.
· Menggunakan aplikasi Computer Base Information System (CBIS) untuk lingkungan kelompok, seperti: Electronic Meeting System (EMS) dan Group Decision Support System (GDSS). Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (group decision support system), atau GDSS adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
bagus lagi jika kamu cari contoh penggunaannya.
ReplyDelete